Pages


Kamis, 17 November 2011

(my endless love)

'Bidadariku' 


 "when I see your face there's not a thing that I would change cause you're amazing, just the way you are"
itulah sepenggal syair lagu dari Bruno mars, yang selalu membangunkanku setiap pagi, walaupun rasa kantuk masih menghinggapi kedua mataku, tapi aku harus melawan rasa itu, ditambah semangatku yang tinggi untuk pergi kesekolah, tempat yang membuatku selalu merasa bahagia, bukan karena kelasnya yang bagus, guru2 nya yang ramah, kantin nya yang serba lengkap, ataupun teman2 yang selalu care padaku. Tapi karena adanya Fara...
  Aku adalah Angga, seorang remaja laki2 berumur 15 tahun yang sekarang duduk dikelas 3 salah satu SMP negeri di jakarta, yang hampir 3 tahun ini mengagumi fara. fara adalah seorang gadis yang sempurna di mataku, parasnya yang ayu dengan matanya yang bulat indah seperti bola pingpong ditambah dengan bibir mungil merah muda nya, dan tidak hanya kecantikan nya saja yang membuatku menggilainya tapi ia juga gadis yang pintar dan pandai bergaul, hampir semua anak dan guru menyukainya.

****

  'Net...net...' bunyi bel istirahat pun berbunyi, inilah saat yang paling aku tunggu, pada waktu inilah aku bisa dengan lama memandangi 'bidadari pujaanku' walaupun fara tak acuh akan kehadiranku, aku tak memperdulikan nya, rasanya pandanganku ini tak mau berpaling dari fara. setiap hari kulihat fara dari kejauhan, sesekali ingin rasanya aku menghampirinya dan berbicara empat mata padanya, tapi aku malu dan ragu, karena kupikir, rasanya tak pantas diriku mendekatinya. aku sadar wajahku yang tak tampan dan biasa2 sajatidak akan membuat fara tertarik padaku, apalagi dibandingkan dengan mantan2 fara dan para pria yang mendekatinya, mereka smua jauh lebih tampan dan populer dari padaku, sering rasanya aku berdoa kepada yang Maha Kuasa untuk mendatangkan kejaiban kepadaku, agar diberi keberanian dan kesempatan untuk menyatakan perasaan cinta padanya.
  Selama ini hanya Roby sahabatku, yang selalu setia mendengarkan ceritaku tentang fara. roby adalah sahabat terbaikku sejak di sekolah dasar, hingga SMP ini. Ia selalu memberikan nasehat ataupun petuah, setiap aku bercerita khususnya masalah cinta. sampai akhirnya, roby memberi saran kepadaku untuk menuliskan sebuah puisi ungkapan hatiku selama ini, diselembar kertas yang akan ia selipkan di tas sekolah bidadariku (fara), karena roby teman satu kelas dengan fara. aku pun menyetujui saran dari roby, dan pada malam harinya aku pun menulis sebuah puisi untuk fara.

"untuk bidadariku fara, inilah puisi yang kutulis sendiri, dengan penuh rasa cinta yang mendalam padamu..."

  'andai engkau tau....
  bila menjadi aku
  sejuta rasa dihati..

  'lama tlah kupendam...
  tapi akan aku coba mengatakan..'

  'kuingin kau menjadi milikku, entah bagaimana caranya
  lihatlah mataku untuk memintamu...
  ku ingin jalani bersamamu, coba dengan sepenuh hati
  ku ingin jujur apa adanya...'

  'kini, engkau tau aku menginginkanmu
  tapi tak akan kupaksakan, dan kupastikan
  kau belahan hati bila milikku, menarilah bersamaku dengan bintang bintang
  sambutlah diriku untuk memelukmu...'




dari pengagum rahasia mu.
-aku- 


  keesokan harinya, aku menemui roby secara diam2 dibelakang kantin sekolah, untuk memberikan puisi yang kubuat semalam, saat itu perasaan raguku muncul, aku takut sekali kalau fara tidak membaca puisi yang kubuat ataupun tak sengaja membuangnya. tapi untungnya roby terus menyemangatiku dengan kalimat optimisnya, selagi istirahat, roby pun memasuki kelasnya yang kosong dan memasukan puisi buatanku kedalam tas fara.
  waktu pulang sekolah pun tiba, seperti biasa aku menunggu bidadariku ke luar kelas dan melihatnya dari kejauhan, kulihat fara berjalan bersama teman2 nya sambil tersenyum dan tertawa ria, saat itu aku sudah cukup merasa bahagia, walaupun hanya sebatas melihat senyuman manis di bibir mungilnya itu, seketika aku berdoa dalam hati agar fara membaca puisi ku saat sampai dirumahnya nanti.
  Sesampainya aku dirumah, rasa cemas dan bimbang terus menghantuiku, tiba2 telfon genggam ku berdering, kulihat nama roby menelfonku, dan ku jawab telfon dari roby;
" iya rob, kenapa?" jawabku
"ada suatu hal yang mau kasih tau ke kamu! penting nih, temuin aku di tempat biasa ya! bye sob!" ucap roby terburu2.
rasa penasaran yang amat sangat bersarang di hatiku, bergegaslah aku mengganti pakaian dan menemui roby, dengan wajah cemas dan penasaran ku menghampiri roby dan berkata
"ada apa rob? tumben kamu ngajak ketemuan mendadak gini?" ucapku tergesa2
"iya ngga, soalnya aku mau ngasih tau ke kamu kalo fara udah baca puisi dari kamu" jawab roby.
"hah? tau dari mana kamu?" tanya ku kaget.
"fara cerita sama aku tadi, katanya ada yang ngasih dia puisi cinta, trus dia bilang puisinya bagus dan menyentuh hatinya banget, dan dia mau banget ketemu sama penggemar rahasianya itu, trus aku bilang aja kalo aku tau siapa orangnya" jawab roby antusias.


  Mendengar jawaban itu, rasa kaget tak percaya dan bahagia, hinggap dalam hati, aku pun bilang pada roby untuk menyampaikan pada fara kalu penggemar rahasianya itu, akan tampil saat acara pensi (pentas seni) minggu depan. karena rencana nya aku akan mengisi acara disana dan ingin mempersembahkan sebuah lagu indah untuk fara.
  Hari yang kutunggu pun tiba, acara pensi sekolah berlangsung hari ini, aku tak sabar untuk giliranku tampil. sekitar 2 jam aku menunggu, akhirnya inilah saat untuk diriku tampil. dengan membawa sebuah gitar akustik ku menaiki panggung, teriakan dari semua teman yang terus menyebut namaku, menambah grogiku, apalagi kulihat fara ada di antara mereka, Ia bagaikan seorang bidadari yang turun di kerumunan manusia.
  Ku mulai beberapa petikan gitar sebagai intro dari lagu yang akan kunyanyikan, sebelum lagu "Dari Hati" club 80's ku nyanyikan, ku dekatkan microphone ke mulutku, dan ku berbicara: 

"lagu ini kupersembahkan untuk bidadariku yang hampir 3 tahun ini aku kagumi dan cintai, fara...."

kunyanyikan lagu yang berjudul "Dari Hati" ini untuk fara, saat aku menyanyikannya, seketika teman2 ku tenggelam dalam syahdunya lagu, rasa bahagia menyelimutiku pada pagi itu, ku lihat senyuman fara untukku, senyumnya begitu manis. :)

****

  Dan selesai lah sudah lagu yang kunyanyikan, aku pun turun dari panggung dan disambut dengan kemeriahan suara teman2. saat itu aku memutuskan untuk bersitirahat di belakang panggung, tiba2 kulihat fara datang menghampiriku sambil membawa dua kaleng minuman, diberikannya salah satu dari minuman itu untukku, saat itu semua seperti mimpi, dalam hati ku berkata:
"Tuhan, jika ini mimpi, tolong jangan bangunkanku untuk selamanya..."
kutepuk keras kedua pipiku, dan rasanya sakit, ternyata aku tak sedang bermimpi, ini kenyataan, saat itu aku tak mau menyia"kan kesempatan emas ini, ku genggam tangan  halus fara dan ku katakan padanya;
"far, aku sayang sama kamu, mau kah kamu jadi bidadari pertama dan terakhir buat aku" ucapku memberanikan diri sambil gemetaran.
"aku mau kok ngga, aku m au jadi bidadari kamu buat selamanya, karena menurut aku kamu beda dari pada laki2 yang pernah aku kenal, kamu itu tulus" jawab fara sambil menatapku dengan senyuman.
  Mendengar jawaban fara saat itu, rasanya bgaikan terbang bersama paus akrobatis dan menuju rasi bintang paling manis :), sebelumnya aku tak menyangka fara akan menjawab seperti itu, ku pikir fara akan menolak ku mentah2, tapi ternyata sebalik nya:), saat itulah aku dan fara resmi jadian dan fara resmi jadi bidadariku.

****

  Akhirnya pesta kelulusan tiba, aku dan fara lulus dengan nilai prestasi yang cukup memuaskan, kami pun sepakat untuk masuk di SMA yang sama, di SMA ini hubunganku dan fara semakin baik, kami berdua mencoba untuk saling percaya dan setia satu sama lain.
  
****

  Tak terasa sudah kami lewati bersama masa2 SMA, dan sekarang aku sudah di perguruan tinggi, sayangnya fara tak masuk di universitas yang sama denganku, karena ayahnya menginginkan agar Ia sekolah di singapura mengikuti jejak kakaknya. saat ini aku sudah kuliah semester sembilan danm sedang mengurus skripsiku, rencananya aku akan melamar fara setelah selesai kulaihku ini, di dalam keheningan aku beribadah dan berdoa mengucap syukur kepada Allah S.W.T atas semua karunia yang telah diberikanNya, terutama karena ia telah begitu baik mengirimkan bidadari cantik dan baik hati yaitu fara ke dalam hidupku, Dan aku berjanji akan menjaga dan menyayangi nya sampai akhir hayat nanti....





~end~